Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
orangnya asyik

Sabtu, 23 Oktober 2010

Cara Memilih & Membeli Mesin ATM Yang Tepat

Saat ini mesin ATM bukan merupakan barang baru lagi di kehidupan Anda.
Bahkan secara tidak Anda sadari, seringkali Anda justru memiliki ketergantungan terhadap barang ini, baik untuk keperluan Penarikan Tunai (cash withdrawal), Pemndahan dana (Transfer) maupun keperluan pembayaran-pembayaran (Listrik, PLN, Selular, Telepom, Kuliah, dsb).
Namun, tahukah Anda bagaimana memilih Mesin ATM yang tepat, baik bagi Bank maupun Nasabah? Mesin ATM yang baik adalah mesin ATM yang mempu melayani nasabah selama 24 jam sekaligus mendukung kebutuhan-kebutuhan bank akan pengembangan layanan secara optimal. Untuk itu, stakeholder dalam bidang logistik dan teknologi informasi dari sebuah Bank harus jeli mengantisipasi hal tersebut.
Berikut ini Tips tepat memilih membeli mesin ATM:

1. Merk. “Tak kenal maka tak sayang”, demikian kira-kira pepatah yang dapat menggambarkan tentang sejauh mana Anda harus dapat mengenali produk-produk mesin ATM. Ada beberapa merk utama yang beredar di pasaran, diantaranya adalah merk Diebold, NCR dan Wincor Nixdorf. Merk-merk tersebut banyak dipergunakan oleh Bank-Bank terkemuka di dunia karena kehandalannya. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan masing. Merk-merk lain yang beredar di pasaran diantaranya adalah Banqit, Fujitsu, King Teller, dsb.

2. Type. Sebelum memutuskan untuk membeli unit ATM, Anda harus mempertimbangkan lokasi (site), tempat mesin ATM akan ditempatkan, apakah memiliki site luas, aman dari sisi kriminalitas atau kesesuaian dengan desain kantor yang ada. Ada 2 jenis mesin ATM yaitu: Lobby dan Through-The-Wall. Type Lobby banyak dipergunakan pada zona-zona publik (supermarket/mall) dan site yang luas. Sedangkan Type Through-The-Wall cenderung dipilih untuk kebutuhan keamanan, stylist (minimalist design) dan site yang tidak begitu longgar. ATM jenis Lobby memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan Through-The-Wall.

3. Specification. Setiap unit mesin ATM memiliki banyak spesifikasi khusus, namun ada beberapa Spesifikasi utama yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk memilih, yaitu Receipt Printer (Apakah Tinta atau Termal?), Card Reader (Apakah sudah mendukung SmartCard/Chip atau Magnetic Stripe?), Keypad (Apakah sudah mendukung enkripsi 2 Des atau 3 Des?) Pemilihan spesifikasi tersebut berpengaruh terhadap biaya awal dan biaya operasional: biaya awal dan instalasi lebih mahal biasanya memiliki biaya operasional lebih murah dan sebaliknya. Misalnya, pemilihan receipt printer termal –yang lebih mahal dari tinta- akan memudahkan operasional harian ATM, karena Anda tidak perlu setiap saat mengganti tinta ATM yang habis.

4. Integration With Switching. Keberadaan, operasionalisasi dan performansi sebuah unit ATM sangat bergantung pada proses yang ada di belakangnya (back office application) yaitu switching. Untuk itu pemilihan merk dan spesifikasi mesin ATM seharusnya disesuaikan dengan Aplikasi Switching Bank (Atau saling menyesuaikan). Misalnya, Apakah emulasi DDC atau NDC yang merupakan native mesin ATM yang akan dipergunakan oleh Switching. Hindari menggunakan banyak emulasi dalam aplikasi switching untuk memudahkan tracing permasalahan dan memudahkan pengembangan.

5. Service Point. Secanggih apapun sebuah mesin, kalau tanpa perawatan, tak ada manfaatnya. Mengapa? Karena mesin ATM tergolong termasuk mesin yang berpotensi memunculkan masalah apabila tidak di maintaince dengan tepat, baik yang disebabkan oleh environment seperti lonjakan listrik, grounding (<0.05 ohm), temperature, human error seperti kesalahan penataan uang, maupun system seperti belt pada presenter, dispenser dsb. Sehingga tidak ada salahnya, memasukkan service point sebagai pertimbangan lanjut dalam pemilihan mesin ATM. Hal ini menjadi sangat penting ketika lokasi ATM Anda berada pada kota-kota kecil (buka kota besar), kecepatan akses akan berdampak pada masa downtime mesin ATM.

6. Customer Reference Lists. Mintalah Customer Reference Lists pada Vendor/Rekanan sehingga Anda bisa mengetahui sejauh mana mesin ini telah dipergunakan oleh client, semakin banyak client yang menggunakan maka bisa diartikan mesin ATM tersebut semakin handal untuk mendukung kebutuhan client (Pertimbangan Kuantitas). Dari sekian client tersebut, berapa client yang tergolong client besar (Pertimbangan Kualitas).

Tidak ada komentar: